STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI)

Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, tiga bulanan, dst.)

Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.

Indeks Presipitasi Terstandarisasi atau Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan

terhadap normalnya dalam suatu periode waktu yang panjang.

SPI dibagi menjadi beberapa kategori:

a)  Tingkat Kekeringan

• Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤-2.00
• Kering : Jika nilai SPI -1.50 sampai -1.99
• Agak Kering : Jika nilai SPI -1.00 sampai -1.49

b) Normal :

Jika nilai SPI -0.99 sampai 99

c)  Tingkat Kebasahan

• Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥2.00
• Basah : Jika nilai SPI 50 sampai 1.99

Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Februari 2022

Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan periode Desember 2021 – Februari 2022 di wilayah Provinsi Sumatera Barat secara umum berada pada kondisi Normal. Dari hasil analisis, beberapa wilayah yang meng-alami kondisi dengan klasifikasi tingkat kekeringan Kering pada periode tersebut terjadi di beberapa wilayah diantaranya, Kota Padang (Lubuk Minturun dan waterplan PT. Semen Padang), dan Kab. Solok Selatan (Sangir Jujuhan). Serta untuk wilayah dengan tingkat kekeringan Agak Kering terjadi di wilayah Kab. Solok Selatan (BPP Sangir Batanghari). Selanjutnya, wilayah yang meng-alami klasifikasi tingkat kebasahan terendah (Agak Basah) terjadi di Kab. Pasaman (Lubuk Sikaping). Tingkat kebasahan dengan klasifikasi Basah terjadi di Kab. Lima Puluh Kota (Muara Paiti), Kab. Tanah Datar (Paninjauan), dan Kota Padang Panjang (PU Padang Panjang). Sedangkan klasifikasi kebasahan tetinggi (Sangat Basah) terjadi di wilayah Kab. Agam (BPP Talao).